Strategi Menjadi Pengusaha yang Berhasil


Views :386 Times PDF Cetak E-mail
Jumat, 03 Februari 2012 09:17
CE-logoKita tentu biasa melihat penjual pecel lele, soto, bakso atau oncom. Umumnya kita hanya akan mengangkat bahu, berjalan menjauh dan tidak tertarik mengetahui secara pasti sebetulnya berapa besar uang yang dapat mereka dapatkan dalam sebulan.

Berdasarkan survei kecil-kecilan di seputar lapak-lapak di berbagai wilayah di Jakarta. Boleh percaya atau tidak, ternyata pendapatan bersih seorang penjual gorengan kecil-kecilan dalam sebulan mampu mencapai sekitar Rp 1,5 juta hingga 2,5 juta.

Bahkan ajaibnya, ketika enterpreneur besar yang bermain di ketiak pemerintah ambruk karena krisis, gerobak yang mereka “tarik” ternyata berjalan lancar-lancar saja jalannya. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang melesat. Jika merunut nama enterpreneur yang sebagian besar memulai bisnisnya dari daerah, kemudian baru merambah Jakarta.

Sehingga sebenarnya merekalah yang pantas dijuluki pengusaha sejati sebab mereka pandai memilih bidang bisnis masa depan. Jenis usahanya, mungkin, bukan sesuatu yang luar biasa. Bukti di lapangan membuktikan ternyata barang atau jasa yang dihasilkan diminati pasar dan benar-benar menjadi kebutuhan orang banyak.

Hal yang patut direnungkan, jumlah penguasaha yang patut diteladani seperti itu masih terlalu kecil jumlahnya, bila dibandingkan dengan populasi pengusaha di Indonesia. Apalagi, kalau dibandingkan potensi bisnis luar biasa besar yang belum tergarap selama ini di Indonesia.

Tunjukkan komitmen Anda, perubahan pandangan atau pola berpikir karyawan atau profesional menjadi pola pikir entrepreneur diperlukan revolusi yang sangat radikal dalam mental dan pikiran seseorang.

Banyak sekali ketakutan dan kekhawatiran dalam benak seseorang apabila ingin berubah status dari karyawan menjadi pengusaha. Permasalahan yang banyak dihadapi adalah belum siapnya mental sesorang untuk mengurusi kebutuhan diri sendiri secara total serta komitmen yang tinggi. Tanpa adanya komitmen yang maksimal maka dikhawatirkan sesorang akan mengalami frustasi dan kegamangan dalam menjalani proses ‘banting tulangnya’ menjadi seorang pengusaha.

Adanya komitmen yang tinggi diperlukan untuk memberikan spirit dan ’semangat’ supaya seseorang mempunyai kemauan keras dan usaha yang pantang menyerah serta mampu menumbuhkan etos kerja keras yang maksimal.

Jadikan pengalaman kerja, ketrampilan atau hobi sebagai modal wirausaha, sebelum melakukan pilihan jenis bisnis mana yang akan dijalani oleh seseorang maka alangkah bijaksananya untuk menginventarisasi kompetensi dan pengetahuan yang telah dimilikinya sebagai modal berwiraswasta.

Tujuannya supaya seseorang mampu memilih bidang usaha yang mempunyai fondasi cukup kuat dalam dirinya serta selalu senang dan bersemangat mengelola bisnisnya.

Banyak contoh pengusaha yang memulai bisnisnya dari hobi yang disukainya dan ternyata membawa kesuksesan yang luar biasa. Oleh karena itu jangan remehkan hobi yang Anda miliki sekarang seperti memotret, membuat masakan, merawat mobil, mendesain rumah, siapa tahu bisa menjadi peluang bisnis.

Berani tampil beda, untuk menjalankan bisnis kita supaya lebih sukses maka ada salah satu strategi yang bisa dilakukan yaitu membuat produk bisnis dan jenis usaha yang dikelola dengan ‘usaha tampil beda’ atau mampu melaksanakan differentiating strategy.

Dengan tampil beda berarti produk atau jasa tersebut mempunyai keunggulan atau kelebihan yang tidak ada pada produk atau jasa lain yang sejenis. Kunci ‘tampil beda’ dalam mengelola bisnis baru diharapkan mampu menjadi produk yang menguntungkan.

Terapkan strategi ‘tampil beda’ pada bidang usaha Anda, sehinggga bisnis Anda bisa mempunyai “niche market” di pasar konsumen yang semakin ketat persaingannya.

Gunakan modal seaman dan sehemat mungkin, untuk memulai usaha serta wiraswasta secara cerdas dan bijaksana maka gunakanlah modal secukupnya dan sehemat mungkin.

Evaluasi kebijakan modal investasi secara konservatif dan gunakan uang modal secara bijaksana. Dengan melakukan penghematan dan kontrol modal investasi diharapkan apabila Anda mengalami kegagalan awal dalam mengelola bisnis maka jumlah kerugian yang dialami tidak akan begitu besar yang akan membuat Anda jera memulai bisnis baru lainnya.

Teknik lainnya, yaitu gunakanlah uang secara aman dan mempunyai konsep yang penting lainnya yaitu pilihlah sumber uang yang tidak mempunyai beban atau kewajiban pembayaran suku bunga yang ketat.

Siapkan modal keuletan dan ketekunan, untuk menjadi sukses sebagai wiraswastawan dibutuhkan beberapa modal yang sangat penting yaitu antara lain modal pengetahuan (knowledge capital), modal investasi (investment capital) serta modal ketekunan atau keuletan.

Perbanyak relasi dan analisa terus pemasaran, kunci sukses seorang dalam mengelola usahanya salah satunya yaitu dengan adanya dukungan jaringan pemasaran, distribusi serta promosi produk dan jasa yang dikelolanya.

Cara untuk dapat menambah relasi dan jaringan pemasaran yang luas yaitu dengan cara lebih proaktif serta lebih agresif untuk menambah jumlah calon konsumen yang dimilikinya. Lakukanlah pemasaran yang proaktif dan agresif karena setiap produk mempunyai peluang pasar yang harus direbut secepatnya kalau tidak maka produk dan jasa orang lain yang akan merebut hati konsumen.

Jangan takut gagal, kegagalan apabila berani mencoba lagi adalah awal langkah menuju kesuksesan. Kata gagal merupakan momok bagi banyak orang untuk melakukan sesuatu usaha baru.

Apabila Anda membuat usaha bisnis yang baru maka perasaan rasa ketakutan dan kegagalan selalu menghantui diri Anda. Di sinilah dimulai tantangan untuk untuk tidak takut gagal dalam memulai usaha baru. Oleh karena itu bagi Anda yang ingin mencoba berbisnis, jangan sekali-kali takut pada kegagalan, karena kegagalan adalah bagian proses menuju kesuksesan bisnis Anda.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/14861-strategi-menjadi-pengusaha-yang-berhasil.html