Cuaca ekstrem akhir-akhir ini justru menguntungkan nelayan di perairan Waduk Gajah Mungkur. Pasalnya, dalam sehari biasanya hanya lima kilogram, namun selama beberapa hari terakhir tangkapan mencapai 20-30 kilogram per hari.
Pengurus Kelompok Nelayan Sendag Asri, Sulistianto mengatakan angin kencang sekitar satu minggu sempat membuat nelayan menghentikan aktivitas selama sehari. Namun dua hari setelah angin kencang, sudah mencari ikan namun hanya pada pagi hari.
“Mulai hari ini (kemarin-red) sudah normal kembali. Nelayan berangkat tiap pagi dan sore. Tapi untuk perahu-perahu kecil saat ada angin kencang diminta untuk memakai pelampung. Pelampung diberikan oleh dinas (Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan-red),” jelas dia, Rabu (1/2).
Soal harga jual ikan, kata dia, berkisar Rp 9.000-Rp 10.000 per kilogram untuk jenis nila dan patin (jambal). Beberapa waktu lalu harga sempat Rp 13.000 per kilogram untuk nila dan patin.
Kepala Disnakperla, Rully Pramono Retno melalui Kepala Bidang Perikanan Heru Soetopo mengatakan nelayan dianjurkan untuk mengenakan pelampung. “Sangat diharapkan pelampung yang telah dibagikan dimanfaatkan. Terutama untuk nelayan dengan perahu kecil. Baik untuk nelayan perairan umum dan laut setidaknya ada 300 pelampung dibagikan,” terangnya.
Eko Sudarsono
Sumber : http://harianjoglosemar.com/berita/nelayan-waduk-panen-ikan-66513.html