Fekunditas populasi relatif dari seratus, seribu atau seputuh ribu individu dari kelompok umur tertentu. Jumlah ikan dalam tiap-tiap kelas umur dikalikan fekunditas rata-rata dari umur itu. Hasil yang didapat dari menjumlahkan semua kelompok umur memberikan fekunditas relatif. Fekunditas ini dapat berbeda dari tahun ke tahun karena banyak individu yang tidak memijah tiap-tiap tahun. Apabila dalam satu tahun, terdapat individu dalam jumlah banyak akan menyebabkan fekunditas rendah pada tahun yang lainnya.
Fekunditas dengan panjang
Fekunditas sering dihubungkan dengan panjang daripada dengan berat, karena panjang penyusutannya relatip kecil sekali tidak seperti berat yang dapat berkurang dengan mudah. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat hubungan fekunditas dengan panjang apabila mengambil sampel yang berulang-ulang harus berhati-hati, karena apabila ikan yang diambil pada waktu gonad sedang tumbuh hal ini tidak merupakan pertumbuhan somatik. Jadi di sini harus ada perbedaan antara pertumbuhan somatik dengan pertumbuhan gonad.
Kebanyakan para penulis memplotkan fekunditas mutlak dengan panjang ikan dan hubungan itu ialah:
Dimana F = fekunditas, L = panjang ikan, a dan b merupakan konstanta yang didapat dari data. Persamaan tersebut kalau ditransformasikan ke logaritma akan mendapatkan persamaan regresi garis lurus:
Log F = log a + b log L
Harga eksponen b berkisar antara 2,34 – 5,28 dan kebanyakan berkisar di atas 3 (Bagenal, dalam Gerking, 1967). Ada juga yang membuat Korelasi antara fekunditas dengan panjang dengan cara regresi biasa kemudian dites dengan melihat koefisien korelasinya. Hoyt (1971) mendapatkan persamaan untuk panjang ikan dengan jumlah telur masak dari ikan silver jaw (Ericymba bucata) yaitu:
Y = (-1379,3 + 32,74 X)
dengan koefisien korelasi r = 0,89.
Korelasi ini memperlihatkan hubungan positif dan kuat dari kedua variabel. Petambahan panjang berkorelasi dengan pertambahan telur. Healy (1971) mendapatkan korelasi hampir linier antara fekunditas dengan panjang ikan sand goby (Gobius minutes pallas), tetapi variasi diantara ikan Yang sama panjang, fekunditasnya berbeda-beda dan koefisien korelasinya rendah yaitu r = 0,55. Dalam menyelidiki ikan fall fish (Semotilus corporalis), Reed (1971) mendapatkan hubungan antara fekunditas dengan panjang ikan ialah
F = – 14.913,3 + 76,7 L
dengan koefisien korelasi r = 0,958.
Dennison dan Bulkley (1972) selama dua kali musim panas meneliti potensi reproduksi ikan bullhead (Ictalurus melas) di Clear Lake Iowa, antara lain mendapatkan bahwa tidak ada korelasi antara fekunditas dengan panjang tubuh (Gambar 7). Koefisien korelasi yang didapatkan untuk tahun 1969, r = 0,19 dan untuk tahun 1970, r = 0,09. Rendahnya korelasi yang didapat mungkin disebabkan oleh batas kisar yang ekstrim dari fekunditas pada ukuran yang sama merupakan hal yang tidak biasa. Batts (1972) mendapatkan r yang rendah pada ikan skipjack tuna (Katsuwonus pelamis), menunjukkan fekunditas yang bervariasi pada ukuran panjang yang sama.
Sumber : M. Ichsan Effendie