Ikan Pelagophils Berpijahnya di perairan bebas atau terbuka di mana telur hasil pemijahannya akan melayang, turun ke bawah atau naik ke atas permukaan. Hal tersebut bergantung kepada berat jenis telur ikan yang ditentukan oleh kandungan butir minyak di dalam telur dan kebiasaan tempat memijah. Ikan-ikan laut banyak yang termasuk ke dalam golongan ikan ini. Setelah berpijah ikan-ikan ini tidak memperhatikan bakal keturunannya dan semua telur ditinggalkan di daerah pemijahan. Walaupun demikian ikan itu telah melakukan usaha dimana tingkah laku pada waktu pemijahan bertujuan agar semua telur yang dikeluarkan itu dapat dibuahi.
lkan-ikan phytophils, lithophils, psamophils dan pelagophils yang telah dikemukakan di atas adalah ikan yang tidak menjaga keturunannya atau tidak memperhatikan anak-anaknya. Namun ada pula ikan ovipar yang memperhatikan keturunannya baik dengan membuat sarang sebelum melakukan pemijahan, dan ada pula yang memperhatikan keturunannya itu setelah terjadi pemijahan, yaitu dengan menyimpan atau melindungi keturunannya pada tempat-tempat tertentu seperti pada tubuh ikan jantan, betina atau pada tempat lain.
Kelompok ikan yang mengadakan perlindungan terhadap keturunannya ini umumnya mempunyai fekunditas kecil dibandingkan dengan ikan ovipar yang tidak melakukan perlindungan. lkan ovipar yang membuat sarang serta memperhatikan keturunannya banyak yang tidak meninggalkan sarangnya. Sarang tadi ada yang merupakan lingkaran, ada yang merupakan bagian bawah dari batu atau obyek lainnya dan ada pula yang merupakan lubang-dalam tanah. Ada juga sarang yang terbuat dari busa yang terapung di permukaan dan dijaga oleh induk ikan di sekitarnya. lkan yang melindungi keturunannya dengan cara lain ialah dengan meletakkan telur ke bagian tubuh ikan jantan atau ikan betina. lkan yang menyimpan telur yang telah dibuahi di dalam mulut terdapat pada ikan mujair (Oreochromis_spp.) dan beberapa spesies ikan yang termasuk kelompok ikan lele misalnya pada ikan Arius sagor. Demikian juga pada ikan pipa yang meyimpan anak-anaknya pada bagian tubuhnya.
Sumber : M. Ichsan Effendie, 1997