Proses Pembiakan Ikan
Pada ikan dari Famili Scorpaenidae yang ovovivipar telah ditemukan banyak sperma yang menempel pada lapisan epitel folikel yang masuk, tetapi sperma itu tidak pernah didapatkan di dalam folikel. Pembuahan pada golongan ikan ini terjadinya setelah kopulasi yaitu oleh sperma yang telah ada di dalam tubuh ikan betina. Pada beberapa ikan Famili Embiotocidae setelah terjadi kopulasi sperma yang masuk ke dalam tubuh ikan betina apabila tidak membuahi telur masih dapat hidup sampai enam bulan kemudian. Sperma ini akan membuahi telur yang masih berada di dalam folikel. Telur yang telah dibuahi ketika masuk ke dalam ovarium sudah mencapai tahap segmentasi awal dan berada di situ selama 10 – 12 bulan sehingga mencapai tahap perkembangan yang lebih lanjut.
Pada golongan ikan Elasmobrancia betina, ovari dan oviductnya tidak semua berpasangan. Misalnya pada ikan Urolophus halleri, ovari dan oviduct bagian kanannya mengkerut dan tidak berfungsi. lkan Trygon bleekeri tidak mempunyai ovari dan oviduct yang sebelah kanan. Tetapi' pada golongan ikan cucut terdapat tanda-tanda bahwa ovari dan oviduct sebelah kiri tidak berfungsi.
Pada ikan Urolophus halleri setelah terjadi ovulasi, telurnya bergerak ke bagian depan yaitu kira-kira di daerah oesophagus dan kemudian masuk ke dalam corong oviduct. Tempat terjadinya pembuahan telur ini ialah di tempat oviduct yang biasanya mengeluarkan kelenjar untuk kulit telur. ikan betinanya dapat menyimpan sperma dalam oviductnya sampai tiga bulan setelah terjadinya kopulasi. Sperma tadi tidak langsung membuahi telur. Pembuahan telur tadi dilakukan oleh sperma yang telah disimpan. Jadi kopulasi di sini berlaku sebagai pengiriman sperma saja kepada ikan betina.
Sumber : M. Ichsan Effendie, 1997