Telur dikelompokkan lebih lanjut berdasarkan kepada kualitas kulit luarnya, yaitu
a. Non adhesive : Telur mungkin sedikit adhesive pada waktu pengerasan cangkangnya, namun kemudian sesudah itu telur sama sekali tidak menempel pada apapun juga. Sebagai contohnya telur ikan salmon.
b. Adhesive : Setelah proses pengerasan cangkangnya telur itu bersifat lengket sehingga akan mudah menempel pada daun, akar tanaman, sampah, dll. Contohnya adalah telur ikan mas (Cyprinus carpio).
c. Bertangkal : Sungguh-sungguh merupakan keragaman yang khas dari bentuk adhesive, terdapat suatu bentuk tangkai kecil untuk menempelkan telur pada substrat. Telur macam demikian terdapat pada ikan smelt.
d. Telur berenang : Pada telur ini terdapat filamen yang panjang untuk menempel pada substrat atau filamen tersebut untuk membantu telur terapung sehingga sampai ke tempat untuk menempel didapatkan. Contohnya pada telur ikan hiu ( Scylliorhinus )
e. Gumpalan lendir : Telur-telur diletakkan pada rangkaian lendir atau gumpalan lendir seperti pada ikan perch atau sebangsa ikan lele.
sumber : M.Ichsan Effendie, 1997