Berdasarkan kepada macam-macam habitat yang digunakan ikan pada waktu pemijahan, kita dapat menggolongkan ikan tersebut menjadi beberapa golongan seperti berikut:
Ikan Phytophils
Ikan Phytophils ialah golongan ikan yang memijahnya pada- perairan yang terdapat vegetasi untuk menempelkan telur yang dikeluarkan. perairan yang demikian biasanya stagnan atau alirannya kecil. Sebenarnya kondisi perairan yang demikian kalau dilihat dari segi zat asam yang terlarut, maka keadaannya bermacam-macam yaitu mulai dari perairan yang kekurangan akan zat asam tadi sehingga yang kadarnya cukup.
Akan tetapi tumbuhan yang ada di dalam perairan tersebut kiranya merupakan suatu syarat yang diperlukan untuk berlangsungnya pemijahan. Ikan yang termasuk ke dalam golongan ikan phytophils antara lain Esox lucius, Perca sp., Notemigonus crysoleucas, beberapa ikan yang termasuk ke dalam Famili Labridae dan Cyprinidae.
Di Indonesia yang sudah terkenal sebagai ikan budidaya dan termasuk ke dalam ikan phytophils adalah ikan mas (Cyprinus carpio). Cara pemijahan ikan mas yang telah dikerjakan oleh para petani ikan di Indonesia sesuai dengan sifat alami ikan ini, yaitu menggunakan kakaban atau hamparan ijuk yang dijepit oleh bambu untuk menempelkan telur sebagai pengganti rumput kalau berpijah di alam bebas. Ikan mas yang dibudidayakan dapat dipijahkan pada umur yang lebih muda, kurang dari satu tahun, dari pada. ikan mas yang terdapat di alam bebas. Di daerah bermusim empat ikan mas mulai berpijah untuk pertama kali pada waktu berumur dua tahun sebagai pemijah awal musim panas.
Ikan Lithopils
Ikan Lithopils ialah ikan yang memijahnya memerlukan dasar perairan yang berbatu-batu. Tempat yang demikian itu sungai yang dasarnya berbatu-batu, danau oligotropik atau pantai laut, yang berbatu-batu. Keadaan tempat yang demikian biasanya mempunyai kandungan zat asam terlarut yang cukup untuk keperluan anak-anaknya kelak.
Ikan yang termasuk ke dalam golongan ini antara lain ialah Salmo sp. (salmon), Salvelinus sp. (trout), Coregonus sp. (cisco), Catostomus sp. (sucker), Stizostedion (walleyes), dan sebagainya. Telur golongan ikan ini yang biasanya memijah di sungai mempunyai ukuran relatif besar daripada telur-telur ikan yang berpijah di perairan bebas. Misalnya telur ikan salmon dan trout mempunyai banyak persediaan makanan yang berguna untuk ikan yang baru menetas selama terbawa, arus dimana di daerah itu kekurangan makanan.
Untuk ikan-ikan yang berpijah dalam perairan dengan dasarnya berpasir, Lagler et al. - (1962) menggolongkannya bersama-sama dengan ikan litophils. Sedangkan Nikolsky (1963) menggolongkan ke dalam golongan tersendiri yang dinamakan ikan psamophils. Ikan ini berpijahnya dalam perairan yang dasarnya berpasir atau kadang-kadang telur yang dikeluarkannya itu ada yang menempel di akar tumbuh-tumbuhan.Telur golongan ikan ini yang
diletakkan di atas pasir banyak yang terbungkus oleh pasir. Walaupun demikian telur yang telah dibungkus tadi ada dalam kondisi perairan yang menguntungkan untuk pernapasan. Contoh golongan ikan ini adalah Pseudogobio ribularis dan Deuterophysa. Juga ikan grunion (Leuresthes tenuis) yang terdapat di California berpijahnya di atas pantai berpasir pada waktu pasang tinggi yang terjadi sebulan dua. kali. Telur hasil pemijahan tertutup oleh pasir dan tidak berair setelah pasang surut. pada waktu pasang berikutnya telur tadi akan terairi dan menetas, kemudian anak-anak ikannya akan terbawa ke tengah bersama air pasang.
Sumber : M. Ichsan Effendie, 1997