Amoniak (NH3) pada kolam gurame

Amoniak (NH3)
Hasil akhir dari suatu proses metabolisms protein yang tidak menguntungkan adalah amoniak (NH3). Perubahan kandungan amoniak dalam suatu perairan hendaknya tidak mendadak sehingga' ikan dapat menyesuaikan diri. Perubahan kandungan amoniak yang mendadak akan menyebabkan jaringan insang ikan rusak sehingga ikan bisa mati. Batas krisis ikan terhadap kandungan amoniak terlarut dalam media pemeliharaan adalah 0,6 mg/l. namun masih ada gurame yang toleran dengan tingkat 3,8 mg/l pada sushu 30 derajat celcius sebagai batas kritisnya. Gurame mempunyai toleransi pada kadar 1 mg/l, tetapi kandungan oksigen terlarut harus di atas 5 mg/l.

Sumber : R. Eko Prihartono, 2004