dampak jika koi yang dipelihara mengalami kekurangan gizi

dampak jika koi yang dipelihara mengalami kekurangan gizi?

+ Akibat yang muncul jika koi kekurangan gizi cukup beragam, tergantung dari unsur gizinya. Koi yang kekurangan vitamin C menunjukkan gejala lekukan pada tulang belakang, bahkan pada beberapa kasus mengalami patah tulang belakang. jika terjadi kekurangan mineral atau yodium, koi akan menderita gondok.

Selain gizinya tercukupi, pakan harus mudah dicerna, mudah diserap oleh tubuh, dan mengandung pigmen untuk menambah kecerahan warnanya. Bahan makanan yang mengandung pigmen merah dan kuning dapat dibuat sendiri atau diperoleh di toko-toko ikan, terutama yang menjual koi. Kendati secara genetis pigmen warna pada koi sudah cukup baik, selama hidupnya ada kemungkinan koi mengalami perubahan karena berbagai faktor yang mempengaruhinya, seperti populasi ganggang yang terlalu padat, terpaan sinar matahari, dan kualitas air. Untuk itu, perlu suplai pigmen lewat pakan untuk memperbaiki keseimbangan warna koi.




Tabel 4. Kebutuhan Vitamin Dasar untuk Koi


Vitamin.....................................................Jumlah Per Kilogram Pakan

A....... ........................................................... 2.500-5.000 International Unit (IU)

D ...................................................................500-2.400 IU

E.....................................................................50 mg

K....................................................................10 mg

Biotin.............................................................1 mg




Choline..........................................................500-3.000 mg


Asam folic.....................................................5 mg


Niacin............................................................100-150 mg


Pantothenic acid...........................................50 mg


Pyridoxine.....................................................20 mg


Riboflavin.......................................................20 mg


Thiamin..........................................................20 mg

sumber : KOI revisi,20022