Hubungan mangsa pemangsa

Hubungan mangsa-pemangsa

Kebanyakan para ahli biologi menganggap bahwa predator semuanya spesies carnivora, termasuk ikan pemakan ikan (Piscivor) dan pemakan bermacam-macam invertebrate mulai dari berukuran kecil sampai berukuran besar. Menurut Campbell (Weatherley dan Gill, 1984) ada 11 prinsip mengenai hubungan mangsa dan pemangsaan pada ikan:

1. Ikan Piscivor memanen (mengangkat) lebih banyak ikan dari pada nelayan.
2. Rata-rata ukuran mangsa yang dimakan oleh pemangsa semakin bertambah besar dengan bertambah besarnya ukuran pemangsa.
3. Para pemangsa memperlihatkan kesukaan pada spesies mangsa pada ukuran tertentu.
4. Pemangsa umumnya mengambil bermacam-macam mangsa.
5. Memangsa mangsa oleh pemangsa memungkinkan mereka merubah eksploitasi dalam kepadatan mangsa.
6. Spesies pemangsa mungkin merubah makanannya kurang lebih secara permanen terhadap spesies dalam kesetimbangan ekologi.
7. Mangsa jumlahnya tereduksi dengan jelas oleh tekanan pemangsa.
8. Komposisi komunitas mangsa dipengaruhi oleh pemangsa.
9. Populasi yang besar dari mangsa dapat merangsang pertumbuhan dan kepadatan pemangsa.
10. Persaingan antara spesies pemangsa dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kepadatan­nya.
11. Pemangsa tertentu, dengan menurunkan persaingan diantara spesies mangsa, mungkin menimbulkan penambahan keragaman komunitas mangsa.

Sumber : Prof. DR. MOCH. ICHSAN EFFENDIE MSc, 1997