Fekunditas pada ikan Tilapia sp.
Lowe dalam Gerking (1975) menyatakan bahwa fekunditas pada ikan Tilapia sp ialah jumlah anak ikan yang dihasilkan selama masa hidup individu itu. Hal ini tentu sangat sukar sekali menentukannya bahkan tidak mungkin. Sehubungan dengan sifat ikan mujair yang mengerami anak-anaknya di dalam mulut, maka Bagenal (1978) mengusulkan istilah fekunditas untuk ikan mujair ini sebagai berikut:
a. "Ovarian fecundity" yaitu jumlah telur matang yang ada dalam ovarium sebelum dikeluarkan dalam pemijahan.
b. "Brooding fecundity" yaitu jumlah telur yang sedang dierami di dalam mulutnya.
Ikan yang termasuk ke dalam golongan vivipar, yaitu ikan yang melahirkan anak-anaknya, mempunyai tiga macam fekunditas yaitu:
a. "Prefertilized fecundity" yaitu jumlah telur di dalam ovarium sebelum terjadi pembuahan.
b. "Fertilized fecundity" Yaitu jumlah telur yang dibuahi di dalam ovarium.
c. "Larval fecundity" ialah jumlah telur yang sudah menetas menjadi larva tetapi belum dikeluarkan.
Menurut Bagenal (1967), untuk ikan-ikan tropik dan sub-tropik, definisi fekunditas yang paling cocok mengingat kondisi ialah jumlah telur yang dikeluarkan oleh ikan dalam rata-rata masa hidupnya. Parameter ini relevan dalam studi populasi dan dapat ditentukan karena kematangan tiap-tiap ikan pada waktu pertama kalinya dapat diketahui dan juga statistik kecepatan mortalitasnya dapat ditentukan pula dalam pengelolaan perikanan yang baik.
Nikolsky (1969) menyatakan bahwa kapasitas reproduksi dari pemijahan populasi tertentu untuk mergetahuinya harus menggunakan fekunditas populasi relatif.
Source : Moch. Ichsan Effendie